728 X 90 Ad slot
Kamis, 02 Februari 2012
Legenda El Dorado dan harta karun danau Guatavita
Ketika Christopher Colombus menemukan benua Amerika, kisah mengenai dunia baru yang kaya akan emas sampai ke Eropa. Tidak lama kemudian, para penakluk Spanyol mulai masuk ke peradaban Amerika Tengah dan Selatan termasuk Aztec dan Inca.
Francisco Pizzaro (1475–1541), yang berhasil menaklukkan peradaban Inca yang kaya raya pada tahun 1530an percaya kalau di tempat lain di benua itu masih tersimpan kekayaan tersembunyi yang bernilai besar.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan konfirmasi mengenai hal ini.
Tidak lama setelah penaklukkan itu, seorang pembawa pesan dari suku tidak dikenal muncul di Peru, tempat kerajaan Inca, dengan sebuah pesan untuk Raja Inca. pembawa pesan ini tidak tahu kalau kerajaan Inca telah ditaklukkan oleh Pizarro.
Setelah diinterogasi oleh para prajurit Spanyol, pembawa pesan itu berkata kalau ia adalah anggota salah satu suku di wilayah Bogota. Menariknya, pembawa pesan ini juga menceritakan mengenai sebuah kerajaan lain di wilayah yang sama dimana Rajanya berselimutkan debu emas dan berenang di danau emas.
Legenda yang mereka dengar inilah yang kemudian disebut dengan El Dorado yang berarti "Manusia bersepuh Emas".
Tertarik untuk mendapatkan emas yang lebih banyak, para penakluk dari Spanyol ini kemudian mengirimkan paling tidak lima ekspedisi besar untuk mencari El Dorado.
Salah satu ekspedisi yang dikirim adalah ekspedisi yang dipimpin oleh Gonzalo Jimenez de Quesada yang berangkat pada tahun 1536.
Bersama 500 prajuritnya, Ia masuk ke belantara lebat yang sekarang termasuk wilayah Columbia. Setelah menjelajah cukup lama dan menjumpai berbagai rintangan, Quesada dan timnya menemukan suku Chibca yang kaya raya. Namun, mereka tidak menjumpai raja emas dan danau emas yang dicari.
Tetapi, suku tersebut menceritakan kepada Quesada mengenai sebuah danau misterius di kawah gunung di dataran tinggi Andes di Bogota yang bernama Guatavita. Menurut mereka, setiap tahun, di danau itu, sebuah upacara misterius dilakukan oleh suku setempat yang bernama Muisca sebagai persembahan terhadap dewa mereka.
Sang raja, yang juga disebut Zipa, akan dibaluri dengan lumpur yang kemudian dilapisi lagi dengan debu emas. Setelah itu, ia bersama para tetua suku yang lain akan mengayuh rakit yang berisi emas perak dan perhiasan lainnya hingga ke tengah danau.
Setelah sampai di tengah, mereka akan membuang emas perak itu ke dalam danau. Lalu sang raja akan terjun ke danau untuk membersihkan tubuhnya dari debu emas dan lumpur yang menyelimuti tubuhnya.
Mendengar kisah luar biasa ini, Quesada memutuskan untuk mencari El Dorado.
Ia tidak bisa menemukan suku Muisca atau kota emas yang dimaksud, namun ia berhasil menemukan danau Guatavita.
Ketika penemuan ini diumumkan ke Spanyol, sebuah usaha dilakukan untuk mengeruk danau ini pada tahun 1545. Usaha ini dipimpin oleh Hernan Perez de Quesada, saudara laki-laki dari Jimenez de Quesada.
Quesada menggunakan para pekerja untuk mengeringkan danau dengan ember-ember raksasa. Setelah tiga bulan, level permukaan air danau turun sekitar 3 meter dan Quesada berhasil mendapatkan 18 kilogram emas dari dalamnya.
Pada tahun 1580an, seorang pedagang dari Bogota bernama Antonio de Sepulvada
mengerahkan 8.000 penduduk setempat dalam usahanya untuk mengeringkan danau itu dengan cara membuat pintu-pintu air di sisi danau. Ia berhasil menurunkan permukaan danau hingga 20 meter.Dengan cara ini ia berhasil menemukan emas dalam jumlah yang cukup besar. Namun kemudian sisi danau runtuh dan menewaskan banyak pekerja. Proyek ini kemudian dibatalkan.
Hari ini, kita masih bisa melihat sisi danau yang terpotong, sisa-sisa usaha yang dilakukan oleh Sepulvada.
Pada tahun-tahun berikutnya, ambisi bangsa Eropa untuk menemukan El Dorado muncul kembali ketika seorang pria misterius bernama Juan Martinez menceritakan mengenai sebuah kota emas bernama Manoa. Kota ini bisa saja berhubungan dengan legenda El Dorado, namun bisa juga tidak. Yang pasti, bangsa Eropa semakin percaya kalau Benua Amerika menyimpan kekayaan dalam jumlah besar.
Martinez bercerita kalau ia adalah seorang pengawas amunisi di sebuah kapal Spanyol yang menjelajahi sungai Caroni yang terhubung dengan Sungai Orinoco. Kapal mereka menjelajahi sungai hingga jauh ke dalam hutan belantara. Namun, gudang mesiu yang diawasinya meledak sehingga penjelajahan ini pun dibatalkan. Sebagai hukuman bagi Martinez, ia ditinggalkan di sungai tersebut dengan sebuah sampan.
Lalu, Martinez mengaku berjumpa dengan sekelompok anggota suku indian yang bersahabat. Mereka menutup mata Martinez dengan kain dan membawanya ke kerajaan mereka yang disebut Manoa. Martinez mengatakan kalau Istana raja Manoa yang dikunjunginya itu terbuat dari emas.
Pada tahun 1586, kisah ini sampai ke telinga Sir Walter Raleigh, seorang penjelajah ternama yang pernah mendirikan koloni pulau Roanoke yang legendaris.
Pada tahun 1595, Raleigh bersama rekan-rekannya berlayar menjelajahi sungai Orinoco di Amerika Selatan demi untuk menemukan Manoa. Namun, ekspedisi itu tidak menghasilkan apa-apa. Menariknya, mereka menemukan Jangkar Kapal Spanyol Martinez yang tersisa ketika terjadi ledakan di kapal. Jadi, paling tidak ada bagian dari kisah Martinez yang dapat dipercaya.
Walaupun tidak menemukan kerajaan emas Manoa, Raleigh membawa banyak sampel flora dan fauna yang eksotik serta sebuah batu indah yang menandakan adanya kekayaan alam luar biasa di tempat itu. Raleigh bahkan menulis sebuah buku mengenai penjelajahannya ini.
Raleigh sendiri percaya kalau kota Manoa sebenarnya terletak di wilayah danau Parime di belakang pegunungan wilayah Guyana. Ia bahkan menyediakan sebuah peta yang sangat akurat mengenai letak wialayah ini.
Pada tahun 1618, Raleigh kembali melakukan eskpedisi kedua untuk menemuan kota ini dengan biaya dari kerajaan Inggris. Namun ekspedisi ini juga gagal membawa hasil.
Kisah El Dorado tidak berhenti pada abad pertengahan saja. Para penjelajah abad-abad berikutnya masih terus mencoba menemukan kota emas tersebut. Walaupun begitu, perhatian terhadap danau Guatavita tidak pernah surut.
Pada tahun 1911, sebuah perusahaan pembuat emas kembali mencoba peruntungannya di danau Guatavita. Mereka berhasil membuang sebagian besar air danau itu dengan membuat terowongan dan pintu air. Namun, lumpur danau itu dengan segera mengeras dan hujan segera memenuhi danau itu kembali. Mereka hanya menemukan beberapa objek emas yang kemudian dilelang untuk membayar para investornya.
Pada tahun-tahun berikutnya, minat mencari El Dorado sepertinya mulai berkurang. Kebanyakan orang mulai beranggapan kalau El Dorado mungkin hanya sebuah legenda. Bahkan ada satu pendapat yang mengatakan kalau suku Indian yang menceritakan soal El Dorado mungkin telah berbohong untuk mengalihkan perhatian para penakluk dari desa mereka.
Namun, sebuah petunjuk besar muncul pada tahun 1969.
Dua orang pekerja yang sedang menggali di sebuah gua kecil di dekat Bogota tanpa sengaja menemukan sebuah patung emas. Patung itu berbentuk rakit dengan figur kepala suku dan delapan pria yang sedang mengayuh di atasnya.
Bentuk patung ini segera mengingatkan para peneliti dengan ritual El Dorado yang telah diceritakan selama ratusan tahun. Jadi, legenda itu ternyata benar.
El Dorado memang ada.
Namun, peneliti dari Los Andes University bernama Carl Langebaek punya pendapat sendiri. Menurutnya, El Dorado mungkin hanyalah sebuah produk dari imajinasi para penjelajah. Katanya:
Francisco Pizzaro (1475–1541), yang berhasil menaklukkan peradaban Inca yang kaya raya pada tahun 1530an percaya kalau di tempat lain di benua itu masih tersimpan kekayaan tersembunyi yang bernilai besar.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan konfirmasi mengenai hal ini.
Tidak lama setelah penaklukkan itu, seorang pembawa pesan dari suku tidak dikenal muncul di Peru, tempat kerajaan Inca, dengan sebuah pesan untuk Raja Inca. pembawa pesan ini tidak tahu kalau kerajaan Inca telah ditaklukkan oleh Pizarro.
Setelah diinterogasi oleh para prajurit Spanyol, pembawa pesan itu berkata kalau ia adalah anggota salah satu suku di wilayah Bogota. Menariknya, pembawa pesan ini juga menceritakan mengenai sebuah kerajaan lain di wilayah yang sama dimana Rajanya berselimutkan debu emas dan berenang di danau emas.
Legenda yang mereka dengar inilah yang kemudian disebut dengan El Dorado yang berarti "Manusia bersepuh Emas".
Tertarik untuk mendapatkan emas yang lebih banyak, para penakluk dari Spanyol ini kemudian mengirimkan paling tidak lima ekspedisi besar untuk mencari El Dorado.
Salah satu ekspedisi yang dikirim adalah ekspedisi yang dipimpin oleh Gonzalo Jimenez de Quesada yang berangkat pada tahun 1536.
Bersama 500 prajuritnya, Ia masuk ke belantara lebat yang sekarang termasuk wilayah Columbia. Setelah menjelajah cukup lama dan menjumpai berbagai rintangan, Quesada dan timnya menemukan suku Chibca yang kaya raya. Namun, mereka tidak menjumpai raja emas dan danau emas yang dicari.
Tetapi, suku tersebut menceritakan kepada Quesada mengenai sebuah danau misterius di kawah gunung di dataran tinggi Andes di Bogota yang bernama Guatavita. Menurut mereka, setiap tahun, di danau itu, sebuah upacara misterius dilakukan oleh suku setempat yang bernama Muisca sebagai persembahan terhadap dewa mereka.
Sang raja, yang juga disebut Zipa, akan dibaluri dengan lumpur yang kemudian dilapisi lagi dengan debu emas. Setelah itu, ia bersama para tetua suku yang lain akan mengayuh rakit yang berisi emas perak dan perhiasan lainnya hingga ke tengah danau.
Setelah sampai di tengah, mereka akan membuang emas perak itu ke dalam danau. Lalu sang raja akan terjun ke danau untuk membersihkan tubuhnya dari debu emas dan lumpur yang menyelimuti tubuhnya.
Mendengar kisah luar biasa ini, Quesada memutuskan untuk mencari El Dorado.
Ia tidak bisa menemukan suku Muisca atau kota emas yang dimaksud, namun ia berhasil menemukan danau Guatavita.
Ketika penemuan ini diumumkan ke Spanyol, sebuah usaha dilakukan untuk mengeruk danau ini pada tahun 1545. Usaha ini dipimpin oleh Hernan Perez de Quesada, saudara laki-laki dari Jimenez de Quesada.
Quesada menggunakan para pekerja untuk mengeringkan danau dengan ember-ember raksasa. Setelah tiga bulan, level permukaan air danau turun sekitar 3 meter dan Quesada berhasil mendapatkan 18 kilogram emas dari dalamnya.
Pada tahun 1580an, seorang pedagang dari Bogota bernama Antonio de Sepulvada
mengerahkan 8.000 penduduk setempat dalam usahanya untuk mengeringkan danau itu dengan cara membuat pintu-pintu air di sisi danau. Ia berhasil menurunkan permukaan danau hingga 20 meter.Dengan cara ini ia berhasil menemukan emas dalam jumlah yang cukup besar. Namun kemudian sisi danau runtuh dan menewaskan banyak pekerja. Proyek ini kemudian dibatalkan.
Hari ini, kita masih bisa melihat sisi danau yang terpotong, sisa-sisa usaha yang dilakukan oleh Sepulvada.
Pada tahun-tahun berikutnya, ambisi bangsa Eropa untuk menemukan El Dorado muncul kembali ketika seorang pria misterius bernama Juan Martinez menceritakan mengenai sebuah kota emas bernama Manoa. Kota ini bisa saja berhubungan dengan legenda El Dorado, namun bisa juga tidak. Yang pasti, bangsa Eropa semakin percaya kalau Benua Amerika menyimpan kekayaan dalam jumlah besar.
Martinez bercerita kalau ia adalah seorang pengawas amunisi di sebuah kapal Spanyol yang menjelajahi sungai Caroni yang terhubung dengan Sungai Orinoco. Kapal mereka menjelajahi sungai hingga jauh ke dalam hutan belantara. Namun, gudang mesiu yang diawasinya meledak sehingga penjelajahan ini pun dibatalkan. Sebagai hukuman bagi Martinez, ia ditinggalkan di sungai tersebut dengan sebuah sampan.
Lalu, Martinez mengaku berjumpa dengan sekelompok anggota suku indian yang bersahabat. Mereka menutup mata Martinez dengan kain dan membawanya ke kerajaan mereka yang disebut Manoa. Martinez mengatakan kalau Istana raja Manoa yang dikunjunginya itu terbuat dari emas.
Pada tahun 1586, kisah ini sampai ke telinga Sir Walter Raleigh, seorang penjelajah ternama yang pernah mendirikan koloni pulau Roanoke yang legendaris.
Pada tahun 1595, Raleigh bersama rekan-rekannya berlayar menjelajahi sungai Orinoco di Amerika Selatan demi untuk menemukan Manoa. Namun, ekspedisi itu tidak menghasilkan apa-apa. Menariknya, mereka menemukan Jangkar Kapal Spanyol Martinez yang tersisa ketika terjadi ledakan di kapal. Jadi, paling tidak ada bagian dari kisah Martinez yang dapat dipercaya.
Walaupun tidak menemukan kerajaan emas Manoa, Raleigh membawa banyak sampel flora dan fauna yang eksotik serta sebuah batu indah yang menandakan adanya kekayaan alam luar biasa di tempat itu. Raleigh bahkan menulis sebuah buku mengenai penjelajahannya ini.
Raleigh sendiri percaya kalau kota Manoa sebenarnya terletak di wilayah danau Parime di belakang pegunungan wilayah Guyana. Ia bahkan menyediakan sebuah peta yang sangat akurat mengenai letak wialayah ini.
Pada tahun 1618, Raleigh kembali melakukan eskpedisi kedua untuk menemuan kota ini dengan biaya dari kerajaan Inggris. Namun ekspedisi ini juga gagal membawa hasil.
Kisah El Dorado tidak berhenti pada abad pertengahan saja. Para penjelajah abad-abad berikutnya masih terus mencoba menemukan kota emas tersebut. Walaupun begitu, perhatian terhadap danau Guatavita tidak pernah surut.
Pada tahun 1911, sebuah perusahaan pembuat emas kembali mencoba peruntungannya di danau Guatavita. Mereka berhasil membuang sebagian besar air danau itu dengan membuat terowongan dan pintu air. Namun, lumpur danau itu dengan segera mengeras dan hujan segera memenuhi danau itu kembali. Mereka hanya menemukan beberapa objek emas yang kemudian dilelang untuk membayar para investornya.
Pada tahun-tahun berikutnya, minat mencari El Dorado sepertinya mulai berkurang. Kebanyakan orang mulai beranggapan kalau El Dorado mungkin hanya sebuah legenda. Bahkan ada satu pendapat yang mengatakan kalau suku Indian yang menceritakan soal El Dorado mungkin telah berbohong untuk mengalihkan perhatian para penakluk dari desa mereka.
Namun, sebuah petunjuk besar muncul pada tahun 1969.
Dua orang pekerja yang sedang menggali di sebuah gua kecil di dekat Bogota tanpa sengaja menemukan sebuah patung emas. Patung itu berbentuk rakit dengan figur kepala suku dan delapan pria yang sedang mengayuh di atasnya.
Bentuk patung ini segera mengingatkan para peneliti dengan ritual El Dorado yang telah diceritakan selama ratusan tahun. Jadi, legenda itu ternyata benar.
El Dorado memang ada.
Namun, peneliti dari Los Andes University bernama Carl Langebaek punya pendapat sendiri. Menurutnya, El Dorado mungkin hanyalah sebuah produk dari imajinasi para penjelajah. Katanya:
"El Dorado tidak akan pernah ditemukan. Orang-orang akan selalu mencari emas di tempat yang paling mustahil sekalipun. Tidak peduli bahkan jika mereka menemukan satu istana emas sekalipun, selalu ada alasan untuk mencari El Dorado yang lain."Hari ini, Danau Guatavita terlihat sepi. Bahkan Turis pun jarang keliatan. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Columbia memutuskan untuk menutup wilayah itu karena orang-orang sering membuang sampah ke dalamnya atau mencuci mobil di sana.
Saat ini hanya ada satu petugas pengawas yang ditempatkan untuk mengawasi danau itu. Jamie Beltran, sang pengawas percaya kalau danau itu meyimpan rahasia El Dorado.
"Saya yakin, emas dari El Dorado ada di dalam sana." Katanya sambil memandang air danau yang tenang.
Apa yang dipercayai oleh Beltran juga dipercaya oleh banyak orang lainnya. Tetapi, mungkinkah suatu hari danau Guatavita akan membuka rahasianya?
sumber
If you loved this post
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(500)
-
▼
Februari
(127)
- Enaknya Punya Temen Orang Terkenal
- 5 Basa-basi Standart Orang Kalo Gak Sengaja Ketemu
- Permen Jahe Populer di Eropa
- Joke Siang
- 4 Tipe Bos
- Renungan Malam
- Misteri Kulit Biru
- cara kucing merayakan ulang tahunnya
- 10 petualangan terbesar manusia
- 4 Hal Merugikan Punya Temen Orang Terkenal
- 10 Labirin Rumit dan Menakjubkan
- 10 Ulat Bulu Paling Beracun
- Fakta Kelam Hari Valentine
- Kenapa Kelamin Pria Diasosiasikan dengan Binatang ...
- Cara Mengenali Penjahat di Bis Kota
- Cara Mengatasi Orang yang Drama
- Angle Profile Picture yang Menipu
- 7 Spot Mancing Favorit di Indonesia
- 7 Strategi Kencan Irit yang Romantis
- 5 Film Horror yang Diangkat dari Kisah Nyata
- 5 Tempat Angker di Jakarta
- Kondom Termewah di Dunia
- Orang Ini Memiliki 10.000 Link Website di Tubuhnya
- 10 cara belajar efektif menjelang ujian
- 10 Hewan Unik dan Menarik Yang Sangat Dimusuhi man...
- Menguak Misteri Tokoh Dibalik Penemuan Sandal Jepit
- 9 Langkah Pedekate 2.0
- 5 Patung Paling Kontroversial di Indonesia
- 6 Cara Merawat Kecantikan dengan Kopi
- Tips Membeli Kado Untuk Pacar
- Menilai kepribadian wanita dari cara berjalan
- 6 Cara Mudah Mengatasi Bau Kaki
- Proses Jadian Anak muda jaman sekarang
- Joke Malam
- Misteri Penampakan Cahaya Biru Terungkap
- Hal-hal Penting yang Harus Ada di Sinetron Indones...
- Renungan Pagi
- Kesalahan Wanita Saat Pasangan Berselingkuh
- Seramnya Alat Kedokteran Kuno
- Kampung Melayu Warna-Warni di Afrika
- Cara Mengurangi Stress
- Renungan Sore
- 10 Spesies Hewan yang Paling Sulit Ditemukan di Bumi
- Serbuan Semangat Kota Lewat Jejaring Sosial
- 7 Pertanyaan Ilmiah Yang Masih Dicari Jawabannya O...
- 8 Sebab Kenapa Orang Takut Dioperasi
- 10 Nasihat Orang Tua yang Ternyata Berguna Bagi Ke...
- Tips Merawat Bibir Indah, Sehat & Sensual
- 10 Type Kondom dan Sensasinya
- 8 Penyiar Berita Indonesia Yang Mirip Tokoh Kartun
- Cara Jitu Untuk PDKT Ma Cewek Incaranmu
- 8 Trik Agar Tidak Dipalak Preman
- Sejarah Twitter yang Fenomenal
- 5 Langkah Menjalin Hubungan Tanpa Status
- 10 Trik membuat cewek “tergila-gila” sama cowok
- Terpanjang dan Terpendek dalam Sebuah Nama
- Khajuraho, Kuil Paling Porno di Dunia
- Apa yang Harus Kamu Lakukan Kalo Gak Boleh Melamun...
- 5 ikan asin paling MEWAH dari indonesia
- 10 Selebriti dunia yang gagal dalam berbisnis
- 10 Musisi Hebat ini Terganggu Pendengarannya
- Kota Biru Penuh Misteri
- 7 Perolongan Pertama Untuk Orang Yang Lagi Sedih
- Sejarah Barbie yang Terselubung
- Ciri-ciri cowok playboy Masakini
- 7 ksatria yang mati dengan cara yang sangat konyol
- 12 Pria Terseksi 2012 versi Majalah People
- Joke Malam
- Posisi Gaya Bercinta Di Dalam Mobil
- 5 Manfaat Makanan Pedas
- 5 Cara Agar Kentut Tidak Bau
- Cara Ampuh Mengatasi Ejakulasi Dini
- Lima Negara Wisata Termahal di Dunia
- 5 Jenis Kanker yang Paling Mematikan
- Pistol tercanggih di Dunia
- TIps-tips supaya disenangi orang lain
- 5 Hal yang terinspirasi dari komik Donal Bebek
- Bocah Malang Ini Harus Kenakan Topeng Selama 10 Tahun
- Tipe Kepribadian Orang Dilihat dari Sendal
- Cara Paling Aman Memperbesar Payudara
- Onani Bisa Bikin Mati
- Joke Malam
- Kumpulan Bocah Pembunuh Berdarah Dingin
- Kisah Orang-orang yang Menjadi Kanibal Untuk Berta...
- 15 Fakta Tentang Bruce Lee yang Mungkin Tidak Bany...
- 20 Hal Spele Yang Membuat Wanita Merasa Disayang
- Beberapa Istilah Gaul yang Sering Digunakan di Jej...
- Kecelakaan Tergila Yang Terjadi Pada Penis
- 9 Jalan Paling Berhantu Di Dunia
- Stalking Mantan dan Resikonya
- 10 Kuil Yunani yang Paling Terkenal
- 10 Planet Paling Unik
- 10 Peragaan Busana paling Unik di Dunia
- 6 Cara Menambah Daya Ingat
- Fakta Unik Dalam Sejarah Musik Dunia
- Joke Malan
- Alat-Alat Elektronik Pertama di Dunia
- Hal-hal Penting yang Harus Ada di Sinetron Indonesia
- Sejarah Adanya Olahraga Bola Bowling
- Manfaat Kulit Jeruk yang Tidak Kita Tahu
-
▼
Februari
(127)
0 Responses to “Legenda El Dorado dan harta karun danau Guatavita”
Posting Komentar